Sakramen Baptis dan Katekumen
Sakramen Baptis adalah ‘pintu masuk’ bagi semua orang yang hendak bergabung ke dalam Gereja Katolik. Di antara ketujuh sakramen (Baptis, Penguatan, Ekaristi, Tobat, Perkawinan, Tahbisan, Pengurapan Orang Sakit), Sakramen Baptis adalah sakramen pertama yang diterima seseorang sebelum dapat menerima sakramen-sakramen lainnya. Dengan menerima Sakramen Baptis, seseorang mendapat pengampunan atas segala dosa yang dibuatnya sebelum ia dibaptis, menjadi ciptaan baru, dilantik menjadi anak Allah, dan secara resmi digabungkan menjadi anggota Gereja.
Sakramen Baptis dapat diterima saat bayi, anak-anak, remaja, maupun dewasa. Dalam keadaan biasa, sebelum menerima Sakramen Baptis, para calon baptis anak-anak, remaja, dan dewasa terlebih dahulu mendapatkan pendampingan dari tim pendamping yang secara khusus menemani para calon baptis untuk belajar dan memantapkan diri menjadi pengikut Kristus. Para calon baptis yang didampingi ini biasa disebut Katekumen. Sementara itu, pendampingan bayi yang telah dibaptis dipercayakan kepada orangtua masing-masing seiring dengan pertumbuhan bayi tersebut hingga memiliki iman yang dewasa.
Selain dalam keadaan biasa, Sakramen Baptis juga dapat diberikan dalam keadaan darurat (Baptis Darurat). Sekurang-kurangnya ada tiga syarat utama terlaksananya Baptis Darurat. Pertama, calon baptis memang belum pernah dibaptis. Kedua, calon baptis sedang dalam bahaya kematian. Ketiga, calon baptis pernah menyatakan diri ingin dibaptis dan mengikuti Kristus.
Bagaimana proses pendaftaran menjadi calon baptis di Paroki Bunda Maria?
1. Mengunduh dan mengisi formulir pendaftaran sesuai kategori.
- Formulir Calon Baptis Bayi
- Formulir Calon Baptis Anak, Remaja, Dewasa
- Formulir Baptis Darurat (dapat diisi setelah Sakramen Baptis diberikan)
2. Menyerahkan formulir dan seluruh dokumen yang wajib dilampirkan (lihat formulir) ke Sekretariat Paroki pada jam kerja.
3. Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi Sekretariat Paroki.