• Kota Cirebon, Keuskupan Bandung, Jawa Barat

Sakramen Pengurapan Orang Sakit (Perminyakan)

sumber gambar: https://paroisse.frejustoulon.fr/sfdp/wp-content/uploads/sites/11/2015/11/20160816_174055.jpg

Sesuai dengan namanya, Sakramen Pengurapan Orang Sakit adalah Sakramen yang diberikan kepada orang yang sedang menderita sakit dengan memberinya urapan minyak khusus yang telah diberkati. Karena sakramen ini dirayakan dengan pengurapan minyak pada orang sakit, sakramen ini sering disebut ‘Perminyakan’.

Sakramen Pengurapan Orang Sakit sering dikenal juga sebagai sakramen yang mengantar seseorang sebelum ia meninggal dunia. Padahal, sakramen ini tidak hanya diberikan kepada mereka yang berada di ambang kematian. Ketika seorang beriman sedang menderita sakit (terutama sakit berat) atau lanjut usia, dan merasa memerlukan kekuatan, ia dapat menerima sakramen ini. Apabila setelah menerima urapan ia sehat kembali, ia dapat menerimanya kembali apabila ia kembali menderita sakit berat. Selain itu, sakramen ini juga dapat diberikan kepada mereka yang ada dalam risiko besar menghadapi kematian, misalnya mereka yang akan menjalani operasi besar atau akan berangkat perang.

Buah Sakramen Pengurapan Orang Sakit adalah anugerah khusus Roh Kudus yang memberi kekuatan, ketenangan, dan kebesaran hati untuk mengatasi penderitaan yang sedang dialami. Selain itu, melalui sakramen ini, orang sakit menerima anugerah untuk mempersatukan sengsaranya dengan sengsara Tuhan.

Bagaimana proses pendaftaran calon penerima Sakramen Pengurapan Orang Sakit di Paroki Bunda Maria?

  1. Menghubungi Sekretariat Paroki (pada jam kerja) atau Ketua Lingkungan dengan menyertakan identitas orang sakit, lokasi, waktu pemberian sakramen, dan kondisi orang sakit (apakah dalam keadaan darurat kematian).
  2. Mengisi dan menyerahkan formulir ke Sekretariat Paroki (formulir dapat diisi menyusul setelah sakramen diberikan).