Faithful Servants: Bertepuk Sebelah Tangan
Apa yang terjadi ketika tangan hanya bertepuk sebelah? Itulah yang secara bersama-sama direnungkan oleh Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Bunda Maria pada Sabtu (16/3) dalam Faithful Servants, sebuah program pendampingan orang muda yang sedang dirintis oleh OMK Bunda Maria dan akan secara rutin dilaksanakan sebagai bentuk pendampingan. Orang-orang muda diajak berkumpul, bergembira bersama, bernyanyi bersama, sharing pengalaman hidup, dan bersama-sama menimba inspirasi dari narasumber yang dipercaya dapat membantu orang-orang muda menjawab persoalan hidup sehari-hari.
Tema yang dipilih untuk didalami bersama dalam Faithful Servants kali ini adalah “Bertepuk Sebelah Tangan”. Salah satu tantangan hidup orang muda adalah berdamai dengan kenyataan. Usia muda adalah saat bagi banyak orang untuk membangun mimpi dan berupaya mewujudkannya. Akan tetapi, mimpi tak selalu terwujud menjadi kenyataan. Ekspektasi kadang tak sesuai realitas. Mimpi untuk mendapatkan sosok pujaan hati, tempat studi, pekerjaan, persahabatan, dan sebagainya, tidak selalu tercapai. Ketika hal tersebut terjadi, tidak sedikit orang muda yang mengalami kejatuhan mental, kehilangan kepercayaan diri, kemudian akhirnya menyerah, terjatuh dan tak bisa bangkit lagi. Usia muda terbuang sia-sia karena waktu yang ada menjadi saat untuk meratap, bukan saat untuk berusaha dan bertahan.
Pertanyaannya, apa yang bisa dilakukan oleh orang muda pada saat-saat semacam itu? Mindset semacam apa yang perlu dibangun? Bagaimana Gereja menjawab persoalan ini? Frater Teofilus Revie Marthensa yang menjadi narasumber dalam Faithful Servants kali ini memberikan inspirasi yang berangkat dari perkataan Yesus sendiri. “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, atau memberi ular, jika ia meminta ikan? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya” (Matius 7:7,9-11). Dengan demikian, salah satu alternatif cara untuk berdamai dengan hal yang tidak sesuai dengan ekspektasi dan tak dapat diupayakan lagi adalah dengan meyakini bahwa yang terjadi adalah pemberian Allah yang baik. Itu adalah roti yang diberikan Allah, bukan batu, karena Allah tak mungkin memberi batu.
Faithful Servants kali ini dilaksanakan di Aula St. Elisabeth dan dimeriahkan oleh Band OMK Bunda Maria dengan nyanyian rohani dan pop. Selain nyanyian dan pendampingan, orang-orang muda ini juga berbincang sambil makan dan minum bersama dalam suasana santai.